Senin, 25 Juli 2011

Umur Manusia Dulu Ternyata Tak Sepanjang Sekarang


 

Siapa sangka, kakek-nenek yang merupakan orangtua dari ayah-ibu kita, adalah fenomena baru. Manusia zaman dulu ternyata berumur sangat pendek, bahkan tidak sempat mengenal dua generasi sebelumnya.

Berdasarkan hasil studi terbaru yang di kutip dari inilah.com, moyang manusia sekitar 30 ribu tahun lalu, memiliki rentang usia yang sangat pendek selama tiga generasi. Sederhananya, kebanyakan orang meninggal sebelum bisa bertemu cucunya.

Balita Ini Pemakan Cabai ..!!! Yang Berani Nantang Masuk..!!


Hampir sebagian dari kita kemungkinan menyukai rasa pedas meskipun tidak menyukai setidaknya ada rasa pedas sebagai bagian dari bumbu disetiap masakan. Tapi pernahkah Anda membayangkan jika saja kita memakan cabai tapi tanpa ada makanan lain yang menyertai artinya benar-benar cabai murni, kita kunyah selayaknya makanan yang renyah dan tanpa minum setelahnya. Sudah barang tentu akan terlihat aneh dan yang pasti akan kepedasan yang sangat. Apalagi cabai di Indonesia adalah salah satu cabai yang terkenal pedas di dunia.

Kamis, 14 Juli 2011

Pria Ini Buat Cincin Dengan Mendulang Emas Demi Lamar Kekasih


Edinburgh: Banyak cara yang dilakukan untuk melamar sang pujaan hati. Seperti yang dilakukan pria romantis, George Maciver. Ia melamar kekasihnya dengan cincin yang terbuat dari emas yang ia saring di sungai tempat mereka bertemu.

George, 53, menghabiskan waktu selama satu tahun untuk mencari sedimen emas untuk sang kekasihnya Tina Lear. Ia berjalan kaki selama dua jam, tiga kali seminggu, ke sungai di daerah terpencil di Dataran Tinggi Skotlandia untuk mengais butiran emas untuk cincin tunangan, Rabu (13/7).

Selasa, 12 Juli 2011

Pelajar Korea Selatan Pakai Tablet Untuk Menggantikan Buku


Di 2015 mendatang, pelajar di Korea Selatan bakal 'membuang' buku-buku fisik mereka.

Pasalnya, pemerintah Korea Selatan segera melakukan digitalisasi buku-buku pelajaran sekolah. Setiap siswa nanti cukup membawa sebuah tablet di sekolah.

Seperti dikutip dari Chosun, Menteri Pendidikan Korea pada minggu lalu mengumumkan investasi lebih dari USD 2 Miliar hingga 2015, guna membuat versi digital dari teks buku-buku pelajaran. Tujuannya agar proses belajar mengajar sejalan dengan pertumbuhan teknologi digital.

Bilangan Matematika Baru, Pengganti Pi



Matematika kini punya bilangan keramat baru, yakni 6,28. Bilangan keramat ini diperkenalkan oleh Bob Palais pada tahun 2001 sebagai pengganti 3,14 atau Pi yang biasa dikenal dalam perhitungan keliling dan luas lingkaran. Tahun lalu, bilangan keramat baru itu resmi dinamai "Tau" dan tanggal 28 Juni diperingati sebagai "Hari Tau".

Kalau Pi adalah rasio antara keliling lingkaran dan diameternya, 6,28 atau Tau adalah rasio antara keliling lingkaran dan jari-jarinya. Bilangan keramat itu dinilai lebih sakti daripada Pi sehingga dinobatkan sebagai pengganti. Bila bilangan keramat tersebut digunakan, beberapa konsep matematika menjadi lebih sederhana sehingga mudah dimengerti.