Wanita menyambut Lebaran di India (myfunmails.com)
Pada malam terakhir Ramadan, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk mengumandangkan takbir dan doa-doa. Ini sebagai rasa syukur masih bisa menikmati indahnya Ramadan dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Begitupun yang terjadi di negara-negara Asia Selatan yang sejumlah penduduknya beragama Islam seperti Bangladesh, India, dan Pakistan. Tradisi malam menjelang Idul Fitri atau Takbiran di negara-negara itu disebut malam bulan atau Chand Raat.
Orang-orang akan mengunjungi pasar dan pusat perbelanjaan, dengan keluarga mereka dan anak-anak untuk berbelanja keperluan Idul Fitri di menit-menit terakhir. Wanita, gadis-gadis terutama muda, sering melukis tangannya dengan pewarna tradisional 'henna' atau memakai gelang besar warna-warni.
Ucapan populer di Asia Selatan selama perayaan Idul FItri adalah "Eid Mubarak". Anak-anak diminta memberikan salam pada tetua. Dalam hal ini, seperti juga di Indonesia, mereka berharap untuk memperoleh uang, yang disebut Eidi, dari para tetua.
Setelah salat Idul Fitri baik di masjid ataupun lapangan (dibeut Eidgah), mereka langsung bersilahturahmi. Baik kepada tetangga maupun keluarga dekat. Tidak jauh berbeda dengan tradisi di Indonesia, di negara-negara tersebut pada Idul Fitri, banyak juga yang mengunjungi makam untuk mendoakan keluarga atau kerabat mereka yang telah meninggal dunia.
Makanan yang selalu ada saat Idul Fitri di India dan Pakistan adalah Sivayyan, yaitu hidangan mi panggang. Di Bangladesh sendiri, hidangan tersebut dinamakan Shemai, dan menjadi bagian dari hidangan khas Idul Fitri. Setelah bersilahturahmi dengan teman dan keluarga, banyak keluarga mendatangi pesta, festival atau perayaan yang tersebar di taman atau alun-alun kota. Festival ini bagian dari perayaan Idul Fitri dan biasanya dimeriahkan oleh kembang api. Di Bangladesh, India dan Pakistan, banyak bazar, mal, dan restoran dipadati pengunjung untuk merayakan festival tersebut.
sumber:http://cangkang.vivanews.com/ramadan/news/read/175854-meriahnya-lebaran-di-asia-selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Ok!!!