Berawal dari pertemuan tak terduga. Di suatu pesta, Stacy Pierce tak bisa melepaskan pandangannya pada satu pria tampan yang sedang menikmati suasana. Ia pun melemparkan senyum pada pria bernama Dylan McCabe. Melihat ada sinyal, Dylan pun menghampiri Stacy.
Tanpa disangka, setelah berkenalan Dylan langsung mengungkapkan siapa dirinya. Ternyata, Dylan adalah salah satu teman dekat Stacy sekolah menengah dulu dan terpisah saat mereka berusia 16 tahun. Hanya, ketika mereka sama-sama berusia 15 tahun, Dylan adalah remaja putri yang dikenal dengan nama Genna. "Dylan bercerita kalau dulu kami dulu sering bermain bersama di sekolah. Dia memintaku mengingat seseorang bernama Genna. Aku pun mengingatnya," kata Stacy.
Meski sempat kaget mendengar hal itu, Stacy tidak langsung menjauhi Dylan. "Kami memiliki banyak kesamaan selera, mulai dari musik, film dan banyak hal lain. Aku mengatakan padanya bahwa senang bisa bertemu lagi dengannya dan bisa membuatku tertawa. Kecupan pun aku berikan di pipinya," kata Stacy. Setelah sebulan menghabiskan waktu berdua, Dylan pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa menjadi kekasih Stacy. Ternyata, Stacy pun memiliki perasaan sama. "Dylan sangat perhatian dan tahu cara memperlakukan aku. Caranya mencintai aku lebih baik dari pria-pria lain yang pernah dekat denganku. Bagiku, dia adalah pria sejati."
Dylan mengoperasi payudara agar postur tubuhnya layaknya pria lainnya. Dylan juga melakukan terapi hormon testosteron agar suaranya mirip pria, dan agar tumbuh bulu-bulu layaknya pria. Namun, Dylan belum berniat mengganti kelaminnya, karena dia belum menemukan dokter yang tepat untuk mengoperasinya. Jika sudah waktunya,ia akan melakukan operasi itu. Meskipun tubuh Dylan tak sepenuhnya seperti pria namun Stacy tidak peduli. "Aku menerima Dylan sebagai pria seutuhnya dan kami saling terbuka. Aku tidak menganggap diriku lesbian dan memang tidak pernah berhubungan dengan sesama wanita.
Kini kami sudah tinggal bersama, dan aku merasa sangat nyaman dengannya. Kami berencana akan meresmikan hubungan ini dalam ikatan pernikahan," kata Stacy. Dylan pun mengatakan kalau dirinya memang merasa sebagai seorang pria sejak lama. "Saat aku berumur 18 tahun dan mengalami depresi, faktanya disebabkan karena aku pria yang terperangkap dalam tubuh wanita. Lalu aku berganti kelamin. Saat aku melihat Stacy lagi, aku merasa telah menemukan 'the one' dan tidak ada yang bisa memisahkan kami," kata Dylan.
Tanpa disangka, setelah berkenalan Dylan langsung mengungkapkan siapa dirinya. Ternyata, Dylan adalah salah satu teman dekat Stacy sekolah menengah dulu dan terpisah saat mereka berusia 16 tahun. Hanya, ketika mereka sama-sama berusia 15 tahun, Dylan adalah remaja putri yang dikenal dengan nama Genna. "Dylan bercerita kalau dulu kami dulu sering bermain bersama di sekolah. Dia memintaku mengingat seseorang bernama Genna. Aku pun mengingatnya," kata Stacy.
Meski sempat kaget mendengar hal itu, Stacy tidak langsung menjauhi Dylan. "Kami memiliki banyak kesamaan selera, mulai dari musik, film dan banyak hal lain. Aku mengatakan padanya bahwa senang bisa bertemu lagi dengannya dan bisa membuatku tertawa. Kecupan pun aku berikan di pipinya," kata Stacy. Setelah sebulan menghabiskan waktu berdua, Dylan pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa menjadi kekasih Stacy. Ternyata, Stacy pun memiliki perasaan sama. "Dylan sangat perhatian dan tahu cara memperlakukan aku. Caranya mencintai aku lebih baik dari pria-pria lain yang pernah dekat denganku. Bagiku, dia adalah pria sejati."
Dylan mengoperasi payudara agar postur tubuhnya layaknya pria lainnya. Dylan juga melakukan terapi hormon testosteron agar suaranya mirip pria, dan agar tumbuh bulu-bulu layaknya pria. Namun, Dylan belum berniat mengganti kelaminnya, karena dia belum menemukan dokter yang tepat untuk mengoperasinya. Jika sudah waktunya,ia akan melakukan operasi itu. Meskipun tubuh Dylan tak sepenuhnya seperti pria namun Stacy tidak peduli. "Aku menerima Dylan sebagai pria seutuhnya dan kami saling terbuka. Aku tidak menganggap diriku lesbian dan memang tidak pernah berhubungan dengan sesama wanita.
Kini kami sudah tinggal bersama, dan aku merasa sangat nyaman dengannya. Kami berencana akan meresmikan hubungan ini dalam ikatan pernikahan," kata Stacy. Dylan pun mengatakan kalau dirinya memang merasa sebagai seorang pria sejak lama. "Saat aku berumur 18 tahun dan mengalami depresi, faktanya disebabkan karena aku pria yang terperangkap dalam tubuh wanita. Lalu aku berganti kelamin. Saat aku melihat Stacy lagi, aku merasa telah menemukan 'the one' dan tidak ada yang bisa memisahkan kami," kata Dylan.
sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7918377
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Ok!!!