Timur Tengah tampaknya mulai tertarik untuk memanfaatkan energi matahari. Sebuah pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi (concentrated solar power) akan dibangun di Madinat Zayed yang terletak sejauh 120 kilometer dari Abu Dhabi , Uni Emirat Arab.
Pembangkit listrik yang dinamakan Shams 1 tersebut membutuhkan wilayah kurang lebih seluas 300 hektar untuk 768 kolektor surya berbentuk parabola yang akan memanaskan sebuah fluida kerja guna menghasilkan uap bertekanan tinggi. Uap tersebut kemudian digunakan untuk memutar turbin uap konvensional.
Diperkirakan listrik yang dihasilkan dari pembangkit dengan kapasitas terpasang sebesar 100 MW cukup untuk 62.000 rumah.
Bagi wilayah tersebut, Shams 1 merupakan sebuah terobosan untuk memperkenalkan sumber energi terbarukan. Selama ini Uni Emirat Arab lebih mengandalkan pada sumber energi fosil terutama minyak bumi. Pembangkit tersebut yang akan dioperasikan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari Masdar, Abengoa Solar dan Total, diharapkan akan mengurangi emisi 175.000 ton CO2 per tahunnya, atau setara dengan penanaman 1,5 juta pohon atau mengurangi 15.000 kendaraan dari jalanan Abu Dhabi. Masdar sendiri sebagai sebuah perusahaan energi terbarukan yang dimilikiAbu Dhabi kan memegang 60% saham pembangkit tersebut, sisanya sebesar 40% akan dibagi untuk Abengoa Solar dan Total.
Shams 1 akan menjadi salah satu jalan bagiAbu Dhabi untuk mencapai target 7% produksi listrik dari energi terbarukan pada tahun 2020. Proyek tersebut juga sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintahan Abu Dhabi dan dituangkan dalam bentuk kesepakatan jangka panjang Green Power Agreement. Listrik yang dihasilkan akan dijual kepada perusahaan listrik nasional Abu Dhabi Water and Electricity Company (ADWEC).
Pembangkit listrik yang dinamakan Shams 1 tersebut membutuhkan wilayah kurang lebih seluas 300 hektar untuk 768 kolektor surya berbentuk parabola yang akan memanaskan sebuah fluida kerja guna menghasilkan uap bertekanan tinggi. Uap tersebut kemudian digunakan untuk memutar turbin uap konvensional.
Diperkirakan listrik yang dihasilkan dari pembangkit dengan kapasitas terpasang sebesar 100 MW cukup untuk 62.000 rumah.
Bagi wilayah tersebut, Shams 1 merupakan sebuah terobosan untuk memperkenalkan sumber energi terbarukan. Selama ini Uni Emirat Arab lebih mengandalkan pada sumber energi fosil terutama minyak bumi. Pembangkit tersebut yang akan dioperasikan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari Masdar, Abengoa Solar dan Total, diharapkan akan mengurangi emisi 175.000 ton CO2 per tahunnya, atau setara dengan penanaman 1,5 juta pohon atau mengurangi 15.000 kendaraan dari jalanan Abu Dhabi. Masdar sendiri sebagai sebuah perusahaan energi terbarukan yang dimiliki
Shams 1 akan menjadi salah satu jalan bagi
sumber:http://planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1312
ini baru inovatif. btw link sahabat scroll bisa digeser. mungkin rina ga pas nempatin cursor-nya
BalasHapus