Tekstil sekelas bahan jeans mungkin sudah dikenal suku Maya, peradaban asli Benua Amerika, sejak abad ke-5. Sobekan kain yang ditemukan dari dalam makam suku Maya kuno di Kota Copan, Honduras buktinya.
Dari segi bentuk maupun kualitas, kain yang dipakai seorang ratu suku Maya tersebut tak kalah dengan kain dewasa ini. Beberapa potong kain mengandung 80 benang tenun dalam setiap inci.
"Ini ukuran bahan yang kita pakai," ujar Margaret Ordonez, pakar tekstil dari UniversitasRhode Island , yang mempelajari kain tersebut. Bahkan, beberapa potong lainnya mengandung 25 lapisan kain tipis yang saling tersusun dan disatukan sehingga sangat kuat.
Kain tersebut terbuat dari bermacam-macam material dari katun, rumput-rumputan, daun, dan kulit kayu. Beberapa di antaranya mengandung coretan berwarna merah yang mungkin dari cinnabar dan hitam dari bijih besi.
Para peneliti belum mengetahui apakah suku Maya menggunakan kain tersebut untuk dikenakan. Namun, Ordonez memprediksi mereka menggunakannya sebagai alat bantu tenun. salah satu ujungnya dikaitkan ke pohon dan bagian lainnya ke alat tenun yang digerakkan maju mundur.
"Sampel yang ditemukan mungkin terlalu sedikit untuk mengungkap simbol di baliknya, namun temuan Ornonez menguak hal baru mengenai penguburan, teknologi tenun, dan produktivitas perempuan masa lalu," ujar Allan Maca, arkeolog dari Universitas Colgate, New York. Kemajuan peradaban maya dalam pembuatan tekstil memang tidak mengejutkan jika dilihat dari lukisan-lukisan yang ditinggalkannya.
Dari segi bentuk maupun kualitas, kain yang dipakai seorang ratu suku Maya tersebut tak kalah dengan kain dewasa ini. Beberapa potong kain mengandung 80 benang tenun dalam setiap inci.
"Ini ukuran bahan yang kita pakai," ujar Margaret Ordonez, pakar tekstil dari Universitas
Kain tersebut terbuat dari bermacam-macam material dari katun, rumput-rumputan, daun, dan kulit kayu. Beberapa di antaranya mengandung coretan berwarna merah yang mungkin dari cinnabar dan hitam dari bijih besi.
Para peneliti belum mengetahui apakah suku Maya menggunakan kain tersebut untuk dikenakan. Namun, Ordonez memprediksi mereka menggunakannya sebagai alat bantu tenun. salah satu ujungnya dikaitkan ke pohon dan bagian lainnya ke alat tenun yang digerakkan maju mundur.
"Sampel yang ditemukan mungkin terlalu sedikit untuk mengungkap simbol di baliknya, namun temuan Ornonez menguak hal baru mengenai penguburan, teknologi tenun, dan produktivitas perempuan masa lalu," ujar Allan Maca, arkeolog dari Universitas Colgate, New York. Kemajuan peradaban maya dalam pembuatan tekstil memang tidak mengejutkan jika dilihat dari lukisan-lukisan yang ditinggalkannya.
sumber:http://sains.kompas.com/read/2008/04/28/17392044/Peradaban.Maya.Sudah.Mengenal..quot.Jeans.quot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Ok!!!