Jumat, 14 Mei 2010

Makkah Sebagai Awal Mula Perhitungan Waktu



Doha, Qatar April 2010 sejumlah ilmuwan Islam berkumpul, mendiskusikan pengalihan perhitungan waktu Greenwich Mean Time (GMT) menjadi Makkah sebagai awal mula perhitungan waktu. Konferensi ilmiah yang dibuka oleh Dr Yusuf Qaradhawi itu bertajuk: ”Makkah Sebagai Pusat Bumi, Antara Praktik dan Teori”. Selain Yusuf Qaradhawi, hadir pula sebagai pembahas geolog Mesir, Dr Zaglur Najjar, yang juga dosen ilmu bumi di Wales University, Inggris dan saintis yang memelopori jam Makkah, Ir Yaseen Shaok. Makkah berada di titik lintang yang persis lurus dengan titik magnetik di Kutub Utara. Kondisi ini tak dimiliki oleh kota-kota lain, bahkan Greenwich yang ditetapkan sebagai meridian nol.
Penetapan Greenwich sebagai mula perhitungan waktu dilakukan oleh Inggris yang kala itu merupakan kekuatan kolonial super power dunia. Karenanya, sangat wajar, jika Makkah ditetapkan sebagai titik nol meridian, menggantikan Greenwich.
Ulama Dr. Syeikh Yusuf Al-Qaradawy, mengatakan, sains modern akhirnya menunjukkan bukti bahwa Mekah berada di pusat bumi yang sebenarnya, yang sekaligus merupakan bukti tentang keagungan arah Kiblat.
Pembuktian bahwa Kabah merupakan poros bumi dapat kita buktikan dengan adanya zero magnetism area pada kutub utara dan selatan bumi ini, di tempat itulah sebuah kompas tidak akan menunjukkan arah utara karena telah berada di zero magnetism area.

Menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia dengan ketinggian mencapai 595 meter.
Berukuran 6 kali lebih besar dari Big Ben di London.
Terbuat dari beton dan dengan puncak menara terbuat dari logam berbentuk bulan sabit setinggi 155 meter.
Jika selesai luas areal itu mencapai 1,5 juta meter persegi.

Perbandingan dengan Gedung Lain
  
Jam raksasa buatan Jerman itu akan menjadi yang terbesar di dunia, dengan lebar 45 meter dengan ketinggian di setiap keempat sisi tower 43 meter. Jam besar itu akan terlihat dari jarak 17 kilometer saat malam hari dan 11-12 kilometer di siang hari.
Tujuh kompleks hotel senilai 3 milyar dollar ini akan memiliki 3.000 kamar dan suite, yang sebagian besar menghadap ke Masjidil Haram. Sebagai tambahan, Abraj Al-Bait akan memiliki shopping mall 4 lantai dan kawasan parkir yang dapat menampung ribuan mobil.
Menara jam Mekkah juga akan berisi sebuah museum Islam dan observatorium astronomi yang dapat digunakan untuk tujuan ilmiah dan religius.

Proses Pembangunan
 

Kalau Sudah Jadi
 


Construktornya

sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4103239

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Ok!!!