Rabu, 12 Mei 2010

Tumbal Bangsa Maya Anak Laki-laki, Bukan Perawan


Tumbal dalam ritual Bangsa Maya Kuno di Benua Amerika mungkin anak laki-laki, bukan gadis perawan seperti diyakini selama ini. Sebagian besar tulang-belulang yang ditemukan di bekas lokasi pengorbanan lebih mirip dengan struktur tulang laki-laki daripada perempuan.
Bangsa Maya pernah mencapai masa kejayaan dengan mendiami wilayah yang membentang dari Amerika Tengah hingga selatan Meksiko. Namun, kejayaan Maya hancur sejak penaklukkan Spanyol tahun 1500-an. Meski demikian, sisa-sisa perabannya yang telah maju masih dapat dilihat dari piramid-piramid yang dibangun di dalam lebatnya hutan.
Namun, Bangsa Maya juga terkenal dengan budaya ritualnya yang kejam. Mereka secara rutin mengorbankan anak-anak untuk memohon hujan dan kesuburan.
"Selama ini diyakini bahwa Dewa menyukai sesuatu yang kecil-kecil dan khususnya Dewa Hujan (Chaac) memiliki empat pembantu yang digambarkan dengan sosok empat orang berukuran kerdil," ujar Guillermo de Anda, seorang arkeolog dari Universitas Yucatan, Meksiko seperti dikutip Reuters, Rabu (23/1). Jadi, anak-anak dijadikan tumbal untuk berkomunikasi langsung dengan dewa.
Tumbal dilempar ke dalam gua bawah tanah berisi air yang sering disebut juga cenote. Gua yang dikeramatkan itu diyakini sebagai sumber air bagi bangsa Maya dan sekaligus gerbang ke dunia gaib.
Sebelumnya, para arkeolog mengira korban anak-anak yang dijadikan tumbal adalah gadis-gadis perawan. Sebab, tulang-belulang yang ditemukan di dasar gua seringkali disertai perhiasan dari batu-batu permata. Namun, mengenali ciri seksual secara pasti termasuk sulit mengingat tulang-belulangnya belum tumbuh dewasa.  
Anda kemudian mengumpulkan sekitar 127 tulang yang ditemukan saat menyelam ke dasar salah satu gua keramat di wilayah Chichen Itza. Setelah dipelajari, sekitar 80 persennya lebih mirip tulang seorang anak laki-laki berusia antara 3 hingga 11 tahun daripada perempuan. Sisanya, menurut Anda, merupakan tulang manusia dewasa.
Ia yakin bahwa bukti-bukti peninggalan budaya yang tertuang dalam mitologi Maya akan memperkuat pendapat bahwa tumbal tersebut memang anak laki-laki.

sumber:http://sains.kompas.com/read/2008/01/23/16405834/Tumbal.Bangsa.Maya.Anak.Laki.laki..Bukan.Perawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Ok!!!